Hal penting yang pelru diperhatikan adalah:
jenis vaksin yang digunakan (ND, IB, IBD, dll)
teknik vaksinasi
kualitas vaksin
Pada waktu pelaksanaan vaksin, ada beberapa hal yang dpat sekaligus dilakukan ketika:
Vaksin ND
Metoda dapat dilakukan spray, tetes mata, cekok
Teknik pelaksanaan
Lakukan juga culling
Vaksin IBD
metoda yang dapat dilakukan cekok, air minum
jika metode vaksinasi yang digunakan adalah melalui air minum, maka yang perlu diperhatikan adalah kualitas air, jumlah air yang dipergunakan (20-30liter/1000e ayam), vaksinasi dapat selesai dalam 1 2jam, tambahkan skim milk 2-4gram/liter air minum.
Umur dilaksanakan vaksinasi menjadi satu titik poin penting untuk diperhatikan
Lakukan pemilihan type vaksin yang akan diberikan
Jenis-jenis vaksin
live vaccine
NewCastle Diseases, Infectious Bronchitis, Fowl Pox, Avian Enchephalomyelitis, Marek’s Diseses, Reovirus, Infectious Bursal Diseases.
killed vaccine
NewCastle Diseases, Infectious Bronchitis, Reovirus, Infectious Bursal Diseases dll.
Metode aplikasi vaksinasi :
1. Vaksin aktif
suntikan (im/sc) : marek, reo
kedalam kulit/folikel : Pox
tetes mata/hidung :IB, ND, ILT
Tetes mulut : AE
Spray : IB, ND,
Air minum : IB, ND, AE, IBD
2. Vaksin inaktif
Injeksi (sc/im)
Prinsip-prinsip dasar penyimpanan vaksin
1. Vaksin aktif/hidup
Vaksin harus disimpan disuhu antara 20C-80C dan terhindar dari sinar matahari
2. Vaksin inaktif/mati
Vaksin harus disimpan disuhu antara 20C-80C dan hindari suhu beku
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam vaksinasi :
1. Status penyakit yang berbeda memerlukan program vaksinasi berbeda
2. Suatu program vaksinasi bila sudah memberikan hasil yang memuaskan, sebaiknya tidak dirubah dengan alasan apapun juga
Program vaksin
Umur (hari) Vaksin Aplikasi
4-7 ND Live Tetes mata
ND Killed Subkutan
12-16 IBD Air minum/cekok
19-23 ND Live Air minum/tetes mata
Prosedur pemberian vaksin melalui tetes mata atau tetes hidung atau tetes mulut/cekok
Peralatan pelarut dan botol penetes
Larutkan vaksin dalam pelarut yang dingin
Jaga agar vaksin tetap dingin selama vaksinasi (40c-80c)
Keluarkan dahulu gelembung udara dengan cara membalikkan botol penetes sehingga akan keluar beberapa tetesan
Bola mata harus terletak horizontal supaya tetesan vaksin tidak terlalu cepat mengalir
Pada tetes hidung, salah satu lubang hidung harus ditutup sehingga vaksin dapat terhirup
Setelah penetesan, biarkan tetesan menghilang ke dalam rongga mata atau hidung sebelum ayam dilepaskan
Prosedur pemberian vaksin melalui air minum
Peralatan dan air yang digunakan harus bebas dari antibiotic dan desinfektan 24jam sebelum vaksinasi
Puasakan ayam 1-2 jam sebelum vaksinnasi
Hitung kebutuhan air minum ayam hingga diperkirakan habis diminum dalam waktu 1-2jam
Kebutuhan air ayam broiler jumlah (ml) = 2 x jumlah ayam x umur ayam (umur dalam hari)
Sediakan air sejumlah kebutuhan ayam, dalam tempat yang bersih
Tambahkan susu skim 2-4 gram per liter air
Larutkan vaksin kedalam air yang sudah diberikan susu skim dan aduk dengan baik, jika cuaca panas bisa tambahkan es agar temperature air cukup rendah
Tuangkan campuran air vaksin ke dalam tempat minum
Setelah vaksin habis dikonsumsi, berikan air biasa
Yang harus diperhatikan dalam pemberian vaksin melalui air minum adalah:
Setiap ayam harus mendapat air minum yang cukup dalam waktu singkat oleh karenanya tempat minum juga harus cukup
Setelah dilarutkan, vaksin harus diberikan secepatnya
Gunakan air yang bersih, jernih, dingin dan bebas dari residu obat dan desinfektan
Hindari vaksin terkena sinar matahari langsung, baik sebelum maupun sesudah dilarutkan kedalam air minum
Penyebab kegagalan vaksinasi
Kesalahan aplikasi vaksin baik hal teknis maupun jadwal
Kekurangan jumlah antigen dalam vaksin
Immunosupresi akibat infeksi virus, mycotoxicosis dan stress
Kekebalan dari induk yang mengganggu/menghambat perbanyakan virus vaksin
Segala bentuk infeksi yang terjadi menjelang vaksinasi
Munculnya virus yang tidak terlindungi oleh vaksin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar