Selasa, 29 Mei 2012

Uji leptospirosis dengan ELISA

IgG/IgM ELISA adalah deteksi adanya anti-leptospira IgG/IgM yang terbentuk setelah infeksi leptospira. Sampel berupa serum darah pasien berisi antibodi. Serum sampel dimasukkan dalam microwell polistiren yang berisi antigen leptospira. Microwell kemudian dibilas dan ditambahkan anti- IgG/IgM untuk kemudian dilakukan pewarnaan. Timbulnya warna menunjukkan adanya anti-leptospira IgG/IgM yang mengindikasikan adanya infeksi. Leptospira Immunoglobulin-like protein A (LigA) ELISA. LigA adalah protein faktor virulensi pada leptospira (hanya ada pada spesies pathogen). LigA adalah salah satu dari dua Leptospira Immunoglobulin-like protein pada leptospira (LigA dan LigB). Penggunaan LigA dalam ELISA adalah untuk mengetahui adanya antibodi anti-LigA pada serum sampel. Penggunaan LigA diperlukan karena metode deteksi sebelumnya tidak dapat membedakan antara infeksi dan vaksinasi. Pada beberapa metode sbelumnya seperti MAT. Titer hasil vaksinasi tidak terlalu berbeda dengan infeksi pada metode deteksi tanpa LigA sehingga sulit untuk menentukan tindakan yang diperlukan. Penggunaan LigA dalam ELISA juga diperlukan untuk deteksi infeksi leptospira pada fase akut karena ELISA tanpa LigA tidak dapat mendeteksi adanya infeksi pada fase tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar