Jumat, 09 Desember 2011

2. Optimalisasi Kualitas Semen Cair Domba Garut (Ovis aries) melalui Penambahan Maltosa ke dalam Pengencer Semen Tris Kuning Telur

a) TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan maltosa ke dalam pengencer semen tris kuning telur terhadap kualitas semen cair domba Garut yang disimpan pada suhu sekitar 5oC. Hasil penelitian diharapkan bermanfaat dalam membantu mengembangkan populasi dan potensi domba Garut sebagai plasma nutfah domba Indonesia.

b) METODE
Hewan percobaan yang digunakan terdiri dari enam ekor domba Garut jantan unggul sebagai sumber penghasil semen. Semen ditampung sekali seminggu dengan menggunakan vagina buatan. Semen segar yang diperoleh kemudian dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis. Pemeriksaan makroskopis meliputi pemeriksaan volume, warna dan kekentalan. Pemeriksaan mikroskopis meliputi pemeriksaan gerakan masa, konsentrasi, morfologi spermatozoa, persentase motilitas, persentase hidup, persentase membran plasma utuh dan persentase tudung akrosom utuh.
Setelah dievaluasi, semen segar dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan perlakuan yang diberikan yakni:
80% pengencer tris + 20% kuning telur sebagai kontrol (M0)
80% pengencer tris + 20% kuning telur + maltosa 0,6 g/ 100 ml pengencer (M0,6)
80% pengencer tris + 20% kuning telur + maltosa 1,2 g/ 100 ml pengencer (M1,2).
Setelah diencerkan secara merata, masing - masing perlakuan di simpan dalam lemari es yang bersuhu sekitar 5oC. Guna mengetahui pengaruh perlakuan terhadap kualitas semen cair dilakukan evaluasi kualitas semen setiap hari selama empat hari pengamatan. Parameter yang diukur untuk setiap tahap evaluasi terdiri atas persentase motilitas, persentase hidup, persentase membran plasma utuh dan persentase tudung akrosom utuh spermatozoa.


c) HASIL
Hasil penelitian ini dapat dilihat dari tabel berikut :

Penelitian menunjukkan pada hari pertama pengamatan perlakuan penambahan maltosa tidak berpengaruh (p>0,05) terhadap motilitas spermato zoa. Pada hari ke dua pengamatan, perlakuan penambahan maltosa 1,2 g/100 ml pengencer meng hasilkan motilitas terbaik (67,50 ± 2,74 %) nyata lebih tinggi (p<0,05) dibandingkan perlakuan kontrol (62,50 ± 2,74) namun tidak berbeda dibandingkan perlakuan penambahan maltosa 0,6 g/100 ml pengencer.
Kualitas semen cair yang tinggi pada perlakuan penambahan maltosa 1,2 g/100 ml pengencer menunjukkan bahwa spermatozoa d omba Garut dapat memanfaatkan maltosa sebagai sumber makanan dan bahan baku dalam proses metabolisme sehingga dapat mempertahankan kualitas semen cair yang dihasilkan.

d) KESIMPULAN
Dari penelitian ini dapat disimpulkan:
1) Penambahan maltosa 1,2 g/100 ml pengencer dalam pengencer semen cair Tris kuning telur 20% menghasilkan kualitas semen domba Garut lebih baik dibandingkan kontrol
2) Maltosa dapat digunakan sebagai sumber energi oleh spermatozoa untuk mempertahankan motilitas, daya hidup, keutuhan membran plasma dan keutuhan tudung akrosom spermatozoa domba Garut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar